Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Asahan
Tim Sumut (All Star rahuning Asahan) sebelum berlaga semi final melawan Tim Lampung (Persikomet)
Masuknya final tim Sumut yang diwakili SSB All Star Rahuning Asahan Piala Soeratin U-15 berhasil mengulang sejarah 2017 lalu yang hanya mampu di jadi runner up, atau menjadi sejarah baru dengan memboyong gelar sang juara.
Dari laga Semi Final Sumut tampil penuh kejutan, saat membungkam Pesikomet (Solo) 3-0 di Satdion Soeprijadi, Kota Blitar, Selasa (5/2). Di babak pertama Lampung menunjukkan kemampuannya dengan menekan, namun Sumut mampu menahan. Meskipun ada kesempatan emas di dua belah pihak, tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga dibabak ini imbang 0-0.
Setelah turun minum, pelatih Sumut Abdurahman Marasabessy, memutar strategi, akibatnya di menit 53, pemain bawah Sumut M.Irnanda Harahap, naik menyerang dan menyumbangkan gol digawang Lampung.
Tidak sampai di situ, Striker Sumut Amanda Nirwana Putra mampu lolos dari sergapan pemain bawah Lampung, menciptakan gol kedua di gawang Lampung menit 58. Selanjutnya penyerang Sumut Farhan Husaini mampu menutup gol ketiga di menit 64, dan mengukuhkan Sumut sebagai juara. Sehingga dengan otomatih Sumut melaju ke final melawan Persis Solo yong lolos setelah mengalahkan Ps Bandung (Bali) 3 -1 pada Kamis (7/2).
Bila ditinjau kempauan Sumut mulai dari penyisishan hingga ke Final, Sumut sudah berlaga sebnyak 5 kali, dengan banyak gol yang diciptakan 19 kali, sedanglan kemasukan hanya 3 kali.
"Kita sudah targetkan membuat sejarah baru dengan menjadi juara di Piala Soeratin ini," jelas pelatih Sumut Abdurahman Marasabessy.
Disinggung dengan sejauh mana keyakinan untuk menjadi juara, Marasabessy mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan, ditambah lagi dengan strategi untuk menjatuh Persis Solo.
"Persis Solo lawan yang tangguh, namun kami yakin bisa menaklukkannya," jelas Marabessy.
Fair Play
Sedangkan Ketua Askab PSSI Asahan berharap di laga final nanti para panitia bisa menerapkam bisa fair play secara keseluruhan, sehingga tidak lagi pangaturan skor yang merugikan tim tertentu.
"Kita berharap mengutamakan kejujuran dalam laga ini, sehingga penddidkan sepak bola bisa terua dilakukan," jelas Armen.
Armen juga mengatakan, tahun ini Sumut yang diwakili Asahan bertekat membuat sejarah baru dengan menjadi juara Soeratin U-15 2019.
"Kita tidak mau mengulang sejarah, tapi membuat sejarah baru," jelas Armen.
Berdasarkan catatan pada Piala Soeratin U-15 2017 Sumut yang diwakili Asahan masuk laga puncak berhadapan demgan tuan rimah Jawa Barat. Namun usaha itu kandas, Sumut hanya mampu bertengger di Runner Up. Untuk 2019 akankah Sumut mampu menjaga gengsinya dengan membuat sejarah baru?