Asahan Sport Tourism, Satu Langkah Menggali Potensi Wisata Dengan Kegiatan Olahraga
ASAHAN, (Asah) - Asahan Sport Tourism merupakan salah satu langkah menggali potensi wisata dengan kegiatan olahraga. Dengan demikian, selain meningkatkan potensi atlet juga bisa menambah perekonomian masyarakat dan berujung dengan meningkatkan PAD.
Asahan Sport Tourism dengan Tema Grand Design Potensi Asahan dalam Menggerakkan Sport Tourism Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Olahraga yang dibahas di Fokus Grup Diskusi (FGD) digagas Inibabad, Bale Genkgong dan Manda Brand ini menghadirkan narasumber Ketua Umum KONI Asahan Harris ST, Ketua KORMI Asahan Fikri Alfuadi Tanjung, Ketua NPC Asahan Ernes Simatupang dan Ketua Igornas (Ikatan Guru Olahraga Nasional) Asahan Johan Nasution.
Dengan Modertaor Ketua Isori Asahan Taufik SPd dan Nurkarim Nehe MSP Founder Inibabad media sosial pelatihan jurnalistik. Pembanding Tunggal Efi Irwansyah Pane Ketua Umum Panahan Indonesia Kabupaten Asahan didampingi Ketua IPSI Asahan Darwin Lubis, Ketua PSTI Asahan Ahlun Nazar Alfaezi dan Sekretaris Perbakin Asahan Chairul Fitra Lubis, Kamis (8/5) malam di Warkop Abah Dadimulyo, Kisaran.
Ketua Pengkab Forki Asahan yang juga sebagai Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar dalam paparannya mengatakan bahwa sport tourism merupakan langkah yang cukup baik, terutama dalam meningkatkan potensi atlet dan ekonomi kemasyarakatan.
“Hal ini akan mendorong sektor manufaktur yang selama ini masih kurang, dengan demikian Sport Tourism selain memberi ruang luas bagi dunia olahraga di tujuan wisata juga menggerakkan potensi UMKM dan pekerja seni sebagai satu kesatuan dalam menggerakkan perekonomian dan perdagangan,” jelas Taufik.
Taufik juga mengatakan hasil diskusi bisa melahirkan resume grand design Asahan Sport Tourism dan diharapkan bisa dijaukan ke Pemkab Asahan, agar bisa dibahas dan bisa dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pemkab Asahan. “Sport Tourism ini sangat baik dalam pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” jelas Taufik.
Ketua Igornas Asahan Johan Nasution meresume FGD ini antara lain Asahan merupakan daerah yang memiliki potensi untuk Sport Tourism, sehingga memanfaatkan alam dan budaya sebagai objek sport tourism. Untuk mendukung itu diperlukan pembangunan venue olahraga di titik-titik strategis seperti alun alun, hutan kota, atau situs cagar budaya.
“Tak kalah penting, melengkapi sarana prasarana olahraga yang standar, nantinya bisa mengadakan event nasional maupun internasional, kemudian membangun sarana olahraga rekreasi untuk masyarakat yang bisa mengundang wisatawan seperti wall climbing, sepatu roda dan olahraga lainnya,” kata Johan.
Membangun sport tourism ini tentunya tidak bisa dikerjakan sendiri, sehingga perlu kerjasama semua elemen masyarakat, serta menggandeng pelaku seni dan budaya, konten kreator untuk mengembangkan dan mempromosikan. Mengadakan event dan kegiatan olahraga berkelanjutan dan kolaborasi dan sinergitas dengan unsur terkait.
“Terpenting adalah payung hukum sport tourism, dengan adanya Perda dan Perbub sehingga sport taourism ini bisa dilakukan dengan cara berkelanjutan,” jelas Johan.
Asahan Sport Tourism dengan Tema Grand Design Potensi Asahan dalam Menggerakkan Sport Tourism Sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Olahraga yang dibahas di Fokus Grup Diskusi (FGD) digagas Inibabad, Bale Genkgong dan Manda Brand ini menghadirkan narasumber Ketua Umum KONI Asahan Harris ST, Ketua KORMI Asahan Fikri Alfuadi Tanjung, Ketua NPC Asahan Ernes Simatupang dan Ketua Igornas (Ikatan Guru Olahraga Nasional) Asahan Johan Nasution.
Dengan Modertaor Ketua Isori Asahan Taufik SPd dan Nurkarim Nehe MSP Founder Inibabad media sosial pelatihan jurnalistik. Pembanding Tunggal Efi Irwansyah Pane Ketua Umum Panahan Indonesia Kabupaten Asahan didampingi Ketua IPSI Asahan Darwin Lubis, Ketua PSTI Asahan Ahlun Nazar Alfaezi dan Sekretaris Perbakin Asahan Chairul Fitra Lubis, Kamis (8/5) malam di Warkop Abah Dadimulyo, Kisaran.
Ketua Pengkab Forki Asahan yang juga sebagai Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar dalam paparannya mengatakan bahwa sport tourism merupakan langkah yang cukup baik, terutama dalam meningkatkan potensi atlet dan ekonomi kemasyarakatan.
“Hal ini akan mendorong sektor manufaktur yang selama ini masih kurang, dengan demikian Sport Tourism selain memberi ruang luas bagi dunia olahraga di tujuan wisata juga menggerakkan potensi UMKM dan pekerja seni sebagai satu kesatuan dalam menggerakkan perekonomian dan perdagangan,” jelas Taufik.
Taufik juga mengatakan hasil diskusi bisa melahirkan resume grand design Asahan Sport Tourism dan diharapkan bisa dijaukan ke Pemkab Asahan, agar bisa dibahas dan bisa dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Pemkab Asahan. “Sport Tourism ini sangat baik dalam pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” jelas Taufik.
Ketua Igornas Asahan Johan Nasution meresume FGD ini antara lain Asahan merupakan daerah yang memiliki potensi untuk Sport Tourism, sehingga memanfaatkan alam dan budaya sebagai objek sport tourism. Untuk mendukung itu diperlukan pembangunan venue olahraga di titik-titik strategis seperti alun alun, hutan kota, atau situs cagar budaya.
“Tak kalah penting, melengkapi sarana prasarana olahraga yang standar, nantinya bisa mengadakan event nasional maupun internasional, kemudian membangun sarana olahraga rekreasi untuk masyarakat yang bisa mengundang wisatawan seperti wall climbing, sepatu roda dan olahraga lainnya,” kata Johan.
Membangun sport tourism ini tentunya tidak bisa dikerjakan sendiri, sehingga perlu kerjasama semua elemen masyarakat, serta menggandeng pelaku seni dan budaya, konten kreator untuk mengembangkan dan mempromosikan. Mengadakan event dan kegiatan olahraga berkelanjutan dan kolaborasi dan sinergitas dengan unsur terkait.
“Terpenting adalah payung hukum sport tourism, dengan adanya Perda dan Perbub sehingga sport taourism ini bisa dilakukan dengan cara berkelanjutan,” jelas Johan.